Agar lebih mudah memahami glukosa
(glucose), sebaiknya Anda lebih dulu mengenal karbohidrat. Karbohidrat dikenal
sebagai salah satu senyawa organik, selain lemak, protein, dan vitamin. Senyawa
organik ini terdiri dari atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Ketika
Anda tahu komposisinya, pasti sudah kebayang apa fungsinya.
Glukosa masuk dalam golongan monosakarida,
yaitu jenis karbohidrat yang paling sederhana dan tidak bisa diuraikan dan
dibagi lagi menjadi golongan yang lebih kecil. Sehingga glukosa juga disebut
sebagai gula sederhana.
Glukosa yang mana menjadi kandungan dari
nektar merupakan hasil utama dari fotosintesis. Yaitu pembuatan makanan oleh
tumbuhan hijau di daun. Ini pelajaran SD lho, pasti tahu. Bagaimana tumbuhan
mengejar cahaya matahari untuk fotosintesis.
Prosesnya adalah mengubah energi matahari,
air, dan zat hijau daun atau klorofil, dan karbondioksida menjadi oksigen dan
gula atau dikenal juga dengan glukosa.
Fotosintesis menghasilkan juga menghasilkan
oksigen yang dihembuskan ke udara bebas. Sehingga tumbuh-tumbuhan hijau
memiliki fungsi sebagai paru-paru bagi dunia, karena menyediakan oksigen untuk
semua makhluk hidup.
Nah sisa masakan yang berupa glukosa
tersebut dialirkan ke seluruh tubuh tanaman melalui floem untuk mendukung
pertumbuhan, pembentukan bunga, dan pengembangan buah. Akhirnya glukosa aka
nada ada daun buah yang kita konsumsi. Maka disebut dengan gula alami. Manis
dan berenergi.
Peran Glukosa bagi Manusia
Sama seperti tumbuhan, manusia membutuhkan
glukose setiap harinya. Ini didapatkan mereka dari makanan dan minuman, seperti
nasi, roti, pisang, atau jus mangga. Peran utama dari glukosa bagi manusia
adalah sebagai sumber energi.
Setelah makan, tubuh akan memecah gula
sederhana tersebut untuk menghasilkan molekul berenergi tinggi yang disebut
dengan adenosine triphosphate (ATP). Maka beberapa minuman berenergi memiliki
komposisi glukosa yang menghasilkan energi, namun buatan.
Hampir semua sel di dalam tubuh
mengandalkan glucose sebagai bahan bakarnya. Mulai dari sel otak dan saraf, sel
darah merah, sel dalam ginjal, otot, dan beberapa sel retina dan lensa mata.
Selain sebagai sumber energi, glukosa juga
diperlukan bagi sel-sel tubuh untuk dapat bekerja secara normal. Pada jalur
pentosa, gula sederhana ini akan digunakan untuk menghasilkan ribosa, yang
nantinya digunakan untuk pembentukan ribonucleic acid (RNA), deoxyribonucleic
acid (DNA), dan nicotinamide adenine dinucleotide acid (NADPH).
RNA dan DNA ini merupakan komponen penting
untuk sintesis protein. Sementara NADPH adalah komponen penting untuk sintesis
asam lemak.
Di jaringan otak, glukosa adalah sumber
energi utama. Gula sederhana ini juga merupakan bahan baku untuk sintesis
senyawa alfa ketoglutarat yang penting untuk proses eliminasi racun amoniak
yang sangat berbahaya bagi sel saraf. Selain itu, glukosa juga penting sebagai
dasar untuk sintesis neurotransmitter yang penting untuk komunikasi antarsel
saraf.
Sel Darah, Glukosa, dan Madu
Peran penting glukosa tidak hanya itu saja.
Bagi sel darah merah, gula alami ini juga diperlukan untuk sintesis senyawa
biphosphogliserat. Senyawa ini ternyata amat penting untuk proses pelepasan
oksigen dari hemoglobin ke jaringan tubuh.
Sel darah merah pun memerlukan gula
sederhana ini sebagai pelindung dari serangan radikal bebas yang merusak
kesehatan jaringan dan organ tubuh. Bisa dibayangkan, madu yang mengandung
glukosa alami akan memiliki energi yang cukup tinggi. Sehingga bisa
menghasilkan banyak manfaat bagi manusia.
Sehingga siapapun yang meminum madu, akan merasakan glukosa alami dari nektar yang sudah dikumpulkan oleh lebah dan diubah menjadi madu yang istimewa.
sumber: banyak copas dari hellosehat.com
0 komentar:
Posting Komentar